Rabu, 26 November 2008

paradoks kembar

. Rabu, 26 November 2008 .

Menurut Teori Relativitas Khusus, ruang dan waktu tidak absolut, melainkan relatif. Artinya, ruang dan waktu berbeda untuk setiap orang. Bagaimana seseorang mengalami kejadian dalam ruang dan waktu bergantung pada dua hal: di mana orang tersebut mengamatinya dan seberapa cepat ia bergerak bila dibandingkan dengan kecepatan cahaya.





Einstein mengamati bahwa kecepatan cahaya adalah konstan pada 299 ribu kilometer per detik. Kecepatan cahaya itu tidak akan berbeda, meskipun diamati oleh dua orang dari dua titik pengamatan yang berbeda.
Keluarga paijo hari ini mengadakan sukuran, anaknya parjo telah di boyong NASA untuk keliling galaksi bimasakti dengan mengunakan pesawat ulang alik “gatot kaca” buatan Indonesia . Parjo terbang mengelilingi galaksi , untuk membuktikan teori relativitasnya einstein.
Tibalah hari keberangkatan , keluarga paijo mengantar kepergian parjo ke amerika. Paijo, kembarannya parjo memberikan senyum kebanggaan kepada kenbarannya itu. Menurut program dalam pesawat tersebut , pesawat “ gatot kaca” akan meng luar angkasa selama 2 tahun .
Puluhan tahun berlalu , ahirnya parjo kebali ke bumi , betapa terkejutnya di saat melihat bumi yang telah berubah total . ketika kembali ke kampong halaman , dia telah mendapati kembarannya telah menjadi tua.
Kerena ilustrasi tersebut , relativitas khusus dicontohkan dengan paradoks kembar

0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com